Pengenalan jaringan
Jaringan / network adalah suatu mekanisme yang
memungkinkan berbagai komputer terhubung dan para penggunanya dapat
berkomunikasi dan share resources satu sama. Informasi dan data bergerak
melalui media transmisi jaringan sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer untuk saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware / software yang
terhubung dengan jaringan.
Saat ini kita mengenal beberapa jenis
jaringan pada umumnya yatu jaringan data dan internet.
Jaringan
data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer yang ada saling
bertukar data.Contoh yang paling sederhana adalah dari jaringan data adalah dua
buah PC terhubung melalui sebuah kabel.Akan tetapi rata-rata jaringan data
menghubungkan banyak alat.
Jaringan
internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang saling terhubung oleh alat
jaringan dan akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut sebagai satu jaringan
yang besar. Public Internet adalah contoh yang paling mudah dikenali sebagai
jaringan tunggal yang menghubungkan jutaan komputer.
Arsitektur Jaringan
Ada
3 jenis arsitektur jaringan data :
- LAN (Local Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area yang
jaraknya terbatas(kurang dari 10 kilometer).Biasanya jaringan ini bersifat
tertutup karena hanya digunakan oleh sekumpulan orang dan memberikan akses
bandwith yang tinggi dalam lingkup kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa
digunakan adalah Switch dan Hub.
- WAN (Wide Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area yang
lebih luas dari LAN.Biasanya jaringan WAN berfungsi untuk menghubungkan LAN
yang berada terpisah secara geografis. Biasanya digunakan juga untuk
fulltime/partime connectivity antar daerah dan juga untuk public services
seperti email. Alat yang biasa digunakan di jaringan ini adalah Router.
- MAN (Metropolitan Area Network )
Jaringan ini beroperasi dalam area yang
lebih luas secara geografis.Biasanya menghubungkan jaringan WAN yang terpisah
sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran informasi dan sharing data
dan devices. Alat yang digunakan adala kumpulan dari Router dan Gateway.
Jaringan
yang pertama kali dikenalkan adalah LAN. WAN diperkenalkan sebagai jaringan
yang menghubungkan LAN-LAN yang ada sehingga user juga dapat membagi informasi
dan mengakses alat-alat yang ada.Di sini yang akan kita bahas lebih lanjut
adalah mengenai WAN.
Saat
kita akan membahas lebih dalam mengenai jaringan ada 2 konsep yang penting
yaitu:
- Protocol
Protocol
banyak digunakan untuk proses komunikasi diantara entiti pada sistem yang
berbeda-beda. Istilah entiti merujuk pada program-program aplikasi user
sedangkan sistem lebih pada komputer dan terminal.
Elemen-elemen
kunci untuk sebuah protocol adalah sebagai berikut :
- Syntax
Meliputi
segala sesuatu yang berkaitan dengan format data dan level-level sinyal
- Semantics
Meliputi
informasi kontrol untuk koordinasi dan pengendalian kesalahan
- Timing
Meliputi
kesesuaian urutan dan kecepatan
- Arsitektur
komunikasi komputer
Ada
2 arsitektur protocol yang digunakan sebagai dasar bagi pengembangan
standar-standar:
1.Model
TCP/IP
Model dan protokol TCP/IP merupakan open
standard yang merupakan standar teknis dan historis dari internet.Pada
tahun 1973, Bob Kahn dan Vint Cerf mengerjakan proyek yang
nantinya disebut TCP/IP. Selanjutnya, model TCP/IP dikembangkan Departemen
Pertahanan USA (DoD) pada tahun 1981 (cisco.netacad.net, ch9, s1) dengan
tujuan ingin menciptakan suatu jaringan yang dapat bertahan dalam segala
kondisi. TCP/IP adalah jenis protokol pertama yang digunakan dalam hubungan internet,
sehingga banyak istilah dan konsep yang dipakai dalam hubungan internet
berasal dari istilah dan konsep yang dipakai oleh protokol TCP/IP.Perkembangan
TCP/IP menciptakan suatu standar de facto, yaitu suatu standar yang
diterima oleh kalangan pemakai dengan sendirinya karena pemakaian yang luas.
Beberapa layer pada model TCP/IP mempunyai nama yang sama dengan model
OSI. Gambar 2.2 dibawah ini merupakan gambaran dari model TCP/IP dimana dapat
dilihat bahwa model TCP/IP juga dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian networks
dan protocols.
Topologi
Jaringan
Setelah kita mengetahui komponen untuk
membangun sebuah jaringan, maka langkah selanjutnya adalah merancang jaringan
sesuai yang kita perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk
bintang (star), lingkaran (ring), dan sebagainya. Hal tersebut
dinamakan dengan topologi jaringan.
Topologi
WAN
Topologi WAN menggambarkan cara
fasilitas transmisi digunakan berdasarkan lokasi – lokasi yang terhubung.
Banyak topologi yang memungkinkan, masing – masing mempunyai perbedaan cost,
performance dan scalability sendiri – sendiri. Topologi –
topologi yang sering digunakan antara lain ring, star, full-mesh,
partial-mesh yang memiliki bentuk topologi yang sama dengan LAN, dan multi-tiered
meliputi two-tiered dan three-tiered yang tidak terdapat pada
LAN. Berikut pada gambar 2.11 adalah contoh dari topologi tiered.
- Topologi Ring
Topologi
ini menghubungkan satu node ke node berikutnya dan node
terakhir terhubung ke node awal.Hal ini tentunya membuat bentuk yang
menyerupai lingkaran.
- Topologi Star
Topologi
ini menghubungkan semua kabel pada sebuah titik sentral terkonsentrasi.
- Topologi Mesh
Topologi mesh diimplementasikan
untuk menyediakan perlindungan sebanyak mungkin yang diinginkan dari interupsi
pada network service. Penggunaan dari topologi mesh pada sistem
jaringan terkontrol dari pembangkit tenaga nuklir adalah sebuah contoh yang
sangat sesuai. Seperti sudah diperlihatkan pada gambar dibawah ini, setiap host
memiliki koneksi dengan host lain.
Meskipun internet memiliki
banyak hubungan ke setiap lokasi, internet tidak mengadopsi topologi ini
secara penuh.Meskipun internet memiliki banyak hubungan ke setiap
lokasi, internet tidak mengadopsi topologi ini secara penuh.Hal ini
dikarenakan oleh biaya dan bandwidth yang dibutuhkan untuk menghubungkan
setiap node sangatlah besar dan hampir tidak mungkin untuk dilakukan.
Pemilihan
Topologi
Pada saat pemilihan topologi
jaringan, cukup banyak pertimbangan yang harus diambil tergantung pada
kebutuhan. Faktor-faktor yang perlu mendapatkan pertimbangan antara lain adalah
sebagai berikut:
- Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan
organisasi
- Kecepatan, sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan oleh
sistem
- Lingkungan, mis: listrik, adakah faktor lingkungan yang
berpengaruh
- Ukuran (skalabilitas), berapa besar ukuran jaringan.
Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
- Konektivitas, apakah pemakai yang lain perlu mengakses
jaringan dari berbagai lokasi.
Jenis
Konektifitas Jaringan WAN
Ada
beberapa jenis konektifitas dalam WAN,yaitu :
- Leased Line
Biasanya disebut sebagai koneksi
point-to-point atau dedicated koneksi. Leased Line jalur komunikasi WAN yang
dibangun dari CPE melalui DCE switch, menuju remote site CPE memperbolehkan
jairngan DTE untuk berkomunikasi kapan saja dengan tanpa prosedur settingan
sebelum mentransmisikan data.Ketika biaya bukan masalah,ini adalah pilihan yang
terbaik.Leased Line menggunakan synchronous serial lines sampai dengan 45Mbps.
Enkapsulasi HDLC dan PPP seringkali digunakan dalam leased line.
PPP
PPP (Point-to-Point Protocol) merupakan protocol
data-link yang bsia digunakan melalui media asynchronous (dial-up) ataupun
synchronous (ISDN) dan menggunakan LCP (Link Control Protocol) untuk
membangun dan menjaga koneksi yang ada.
2.
Circuit Switching
Ketika kita mendengar istilah circuit
switching yang akan terpikirkan adalah panggilan telepon.Keuntungan terbesar
adalah biaya.Kita hanya membayar untuk waktu yang kita gunakan.Tidak ada data
yang akan dikirim sebelum koneksi dibangun atau dijalankan. Circuit
switching menggunakan dial-up modems atau ISDN, dan biasa digunakan
untuk pengiriman data pada bandwith yang kecil.
ISDN
ISDN
adalah layanan telekomunikasi seluruh dunia yang menggunakan transmisi digital
dan teknologi switching untuk mendukung komunikasi data digital dan suara.
Ada
2 macam ISDN yaitu ISDN BRI dan PRI.
ISDN
BRI (Basic Rate Interface) terdiri dari 2 B channels dan 1 D channel.
Channel B BRI bekerja pada 64Kbps dan membawa data. Channel D BRI bekerja
pada 16Kbps dan biasanya membawa kontrol dan informasi pensinyalan. BRI juga
menyediakan kontrol framing dengan jumlah total bit rate mencapai 144Kbps.
ISDN
Primary Rate Interface (PRI) terdiri dari 23 B channels dan satu 64Kbps D
channel di Amerika Utara dan Jepangdengan total bit rate mencapai
1.544Mbps.
- Packet Switching
Ini adalah metode switching WAN yang
memungkinkan perusahaan kita untuk berbagi bandwidth dengan perusahaan
untuk menghemat biaya. Packet switching bisa dianalogikan mirip dengan
leased line tetapi biaya yang diperlukan hanya sebesar ketika kita menggunakan
model circuit switching. Sekarang yang menjadi pertimbangan apakah diperlukan
pengiriman data secara konstan?Apabila iya, maka pilihan ini kurang
tepat.Contoh dari Packet Switching adalah Frame Relay dan X.25.Kecepatan akses
berkisar anatara 56Kbps sampai T3 (45 Mbps).
Frame
Relay
Frame Relay merupakan bentuk packet
switching yang didasarkan atas pengunaan frame lapisan jalur dengan panjang
variabel.Tidak terdapat lapisan jaringan, dan beberapa fungsi dsar telah
dipersingkat atau dikurangi agar menampilkan laju penyelesaian yang lebih
besar.
Frame
Relay dirancang untuk mengeliminasi banyaknya overhead pada sistem ujung
pemakai dan pada jaringan packet-switching. Pada Frame Relay, sebuah frame data
pemakai tunggal dikirim dari sumber ke tujuan dan sebuah balasan yang dibangkitkan
oleh lapisan yang lebih tinggi dibawa kembali di dalam frame.Kekurangan dari
frame relay adalah tidak adanya kemampuan untuk menampilkan flow control dan
kontrol kesalahan jalur demi jalur.Kelebihan dari Frame Relay adalah proses
komunikasi yang ringan dan meningkatnya keandalan fasilitas transmisi dan
switching
KOMPONEN
DALAM JARINGAN WAN
WAN menghubungkan LAN-LAN yang terpisah
secara geografis (lebih dari 100 meter) sehingga secara otomati komponen yang
terdapat dalam LAN juga terdapat dalam WAN.
- Router
Router adalah penyaring atau filter
lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan routing protocol
tertentu.Router bukanlah perangkat fisikal, melainkan logikal.Misalnya sebuah
IP router dapat membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu
lintas yang ditujukan untuk IP adress tertentu yang dapat mengalir dari suatu
segmen ke segmen lainnya.
Router memiliki 2 interface (port)
yaitu interface serial dan ethernet.Interface Serial biasanya menggunakan kabel
DTE/DCE dan seringkali digunakan untuk koneksi WAN atau internet.Sedangkan
interface ethernet seringkali digunakan koneksi ke LAN.Rata-rata router saat
ini sudah memiliki interface Fast Ethernet (100 BaseT) bahkan ada beberapa yang
sudah memiliki interface Gigabit Ethernet (1000Base T).
Router
menggunakan routing protocol untuk bertukar informasi routing. Routing protocol
memungkinkan router untuk mengetahui informasi dari router lain yang berada di
jaringan sehingga data bisa dikirim pada tujuan yang tepat.
Perlu
diingat bahwa dua router yang berkomunikasi satu sama lain harus menggunakan
routing protocol yang sama atau mereka tidak bisa bertukar informasi.
Routing
protocol yang banyak digunakan :
- RIP v1
- RIP v2
- IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
- EIGRP (Exterior Gateway Routing Protocol)
- OSPF (Open Shortest Path First)
- IS-IS
- BGP (Border Gateway Protocol)
- Static Route
- Switch
Switch
dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari bridge. Ada dua
buah arsitektur switch, sebagai berikut:
v
Cut through
Kelebihan
dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena pada saat sebuah
paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke
segmen tujuannya.
v
Store and forward
Switch
ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya k etujuan
dan untuknya memerlukan waktu.
Keuntungan
menggunakan switch apabila bila switch tersebut merupakan base Ethernet adalah
karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh,dan 100 Mbps
apabila base Fast Ethernet dan tidak terbagi seperti pada hub.
- Hub
Hub adalah suatu perangkat yang
memiliki banyak port. Hub akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga
akan membentuk suatu jaringan dengan topologi start. Pada jaringan yang
umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan komputer Server. Sementara itu
port yang lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan node-node.
Hub
hanya memungkinkan user untuk berbagi jalur yang sama. Pada jaringan tersebut,
tiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwith yang ada. Misalkan
jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut
tersambung 10 unit komputer.Jika semua komputer tersambung ke jaringan secara
bersamaan, maka bandwith yang dapat digunakan oleh masing-masing user rata-rata
adalah 1 Mbps.
- Kabel
Kabel
yang digunakan dalam jaringan WAN ada 2 jenis.
1.Kabel
UTP
Ada
dua buah jenis kabel UTP yakni shielded dan unshielded. Shielded adalah kabel
yang memiliki selubung pembungkus. Sedangkan unshielded tidak memiliki selubung
pembungkus. Untuk koneksinya digunakan konektor RJ11 atau RJ-45.
UTP
cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga besar. Dengan menggunakan
UTP, jaringan disusun berdasarkan topologi star dengan hub sebagai pusatnya.
Kabel ini umumnya lebih reliable dibandingkan dengan kabel koaksial.
Ada
beberapa kategori dari kabel UTP.Yang paling baik adalah kategori 5. Ada dua
jenis kabel, yakni straight-through dan crossed. Kabel Straight-through dipakai
untuk menghubungkan komputer ke Hub, komputer ke Switch atau Switch ke Switch.
Sedangkan kabel crossed digunakan untuk menghubungkan Hub ke Hub atau Router ke
Router. Untuk kabel kategori 5, ada 8 buah kabel kecil di dalamnya yang
masing-masing memiliki kode warna.Akan tetapi hanya kabel 1,2,3,6.Walaupun
demikian, ke delapan kabel tersebut semuanya terhubung dengan jack.
Untuk kabel straight-through, kabel 1,
2, 3, dan 6 pada suatu ujung juga di kabel 1,2,3, dan 6 pada ujung lainnya.
Sedangkan untuk kabel crossed, ujung yang satu adalah kebalikan dari ujung yang
lain ( 1 menjadi 3 dan 2 menjadi 6).
2.Kabel
DTE/DCE
Kabel
DTE (Data Termination Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara Router
dengan Router atau Router dengan modem .
Sedangkan
kabel DCE (Data Termination Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara
modem dengan device komunikasi internet.
Diposkan
oleh
Permasalahan Jaringan dan Cara
Mengatasi Permasalahan Jaringan
Dalam jaringan sering terjadi masalah,
biasanya permasalahan ini disebabkan oleh banyaknya pengguna jaringan (client),
dan bisa juga disebabkan oleh peralatan dll.Dalam suatu infrastructure jaringan
yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika
design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses
ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efisien dan terasa sangat lambat. Performa
jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan
(banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas
bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota
pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah
kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa.
Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu
kendaraan dengan cepat.Apa saja faktor yang bisa memberikan kontribusi
lambatnya jaringan dan bagaimana memperbaikinya?
1. Conllusion
Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan
perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua
piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar
frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini
berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan
algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti
jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara
ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai
sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk
menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame
pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame
satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama
selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan
kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang
secara significant.
2.
Bottlenecks
Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses
jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan
jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi
video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant
karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan
menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang mempunyai performa
tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka penggunaan
Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati
kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi
jaringan yang lambat.
3. Serangan Trojan Virus

BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.
BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.
Kunjungi Bitdefender untuk lebih jelasnya.
WSUS diagram pada jaringan komputer
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft. Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.
Virus biasanya menyerang
adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan Windows update akan melakukan
patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan
serangan terhadap lobang kelemahan system ini.
Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda.Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.
Lambat jaringan waktu proses authentication
Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus lambatnya system.
Universal Group Membership Caching pada link lambat
Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.
Diposkan oleh


WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.
Karakteristik dari WAN:
- ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
- Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan
telekomunikasi. PT. Telkom, PT. Indosat, PT. Excelcomindo dan lain-lain
untuk membentuk jaringan di dalan area geografik tersebut.
- koneksi serial untuk akses bandwidth di seluruh area
geografik tersebut.
- WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang
menghubungkan workstation-workstation, peralatan, terminal dan peralatan
lain dalan suatu gedung, WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik
yang luas. Perusahaan yang menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara
kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya yang berada di tempat yang jauh.
- Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data
link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik
yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara
router dan switch.
- Berikut adalah peralatan-peralatan yang digunakan dalan
WAN:
- termasuk internetworking dan port-port interface WAN
- termasuk interface voice-grade, channel service
units/digital service units (CSU/DSU) yang melayani interface T1/E1, dan
Terminal Adapter/Network Termination 1 (TA/NT 1) sebagai interface
Integrated Services Digital Network (ISDN)
- server dial in dan user-user yang melakukan dial out
untuk melakukan koneksi

Standar
yang menangani WAN:
- Telecommunication Union-Telecommunication Standardization
Sector (ITU-T), Consultative Committee for International Telegraph and
Telephone (CCITT)
- International Prganization for Standardization (ISO)
- International Engineering Task Force (IETF)
- Electronics Industries Association (EIA)




WAN
didisain untuk:
- pada area geografik yang sangat luas
- Mampu memberikan koneksi serial dengan biaya murah dan
kecepatan rendah atau biaya mahal dan kecepatan tinggi misalnya lewat
jalur ATM atau fiber optik
- Mampu menyediakan koneksi full-time dan part-ti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar